17 Mei 2009

10 Ribu Jamaah Hadiri Haul Al-Khidmah Ponorogo

Ponorogo, pcltn.blogspot
Walau baru pertama kali mengadakan pelaksanaan Haflah Dzikir dan Maulidurrasul SAW oleh Jamaah Al-Khidmah Ponorogo kemarin (16/5) bisa dikatakan sukses.
Hal ini menurut Nugroho, ketua Jamaah Al-Khidmah Ponorogo, karena jauh hari sebelum pelakanaan sudah diadakan sosialisasi. "Kami sudah dua kali mengadakan manaqib dengan melibatkan masyarakat", katanya.
Seperti pantauan ltn online sedikitnya sembilan ribu orang memadati halaman kampus STAIN Ponorogo tempat dilaksanakannya haflah dzikir dan maulidurrasul.
Sejak shubuh jamaah yang dari jauh sudah berdatangan. Mereka ada yang datang dari Trenggalek, Pacitan dan Magetan. Tepat pukul 07.00 pagi acara sudah dimulai dengan membaca tahlil dan doa untuk Raden Batoro Katong, Kyai Ageng Hasan Besari, KH. Usman Al-Ishaqi, Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dan muslimin muslimat.
Setelah pembacaan maulidurrasul dilanjutkan dengan mauidhoh yang disampaikan oleh Drs. Muhsin dosen UIN Malang.

05 Mei 2009

NU Jateng Netral Pilpres

Semarang, LTNNU Online
Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) menyatakan netralitasnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2009, Juli mendatang. NU Jateng memutuskan tidak mendukung capres-cawapres manapun, dan memilih menekankan warganya agar menggunakan hak pilih dengan semestinya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Muhammad Adnan, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, di Semarang, Ahad (3/5). Menurut Adnan, mengatakan hingga kemarin NU Jateng tidak pernah membicarakan soal nama-nama tokoh NU yang akan diusung dalam pilpres, sehingga NU Jelas akan netral.

Adnan menyatakan, struktural NU di tingkat pusat (PBNU) maupun aspirasi dari kader di tingkat bawah juga tidak menyinggung soal keterlibatan NU dalam pilpres. Menurutnya, NU tidak akan menggelar agenda pertemuan terkait momentum Pilpres.

"Belum ada pembicaraan tentang itu. Sepertinya memang tidak ada figur NU yang maju. Adalah hak masing-masing warga NU menentukan pilihan. Lagi pula, sekarang ini kan belum jelas siapa capres-cawapres yang maju," ujar mantan calon wakil gubernur Jateng ini.

Lebih lanjut, Adnan menyatakan, meski tidak ada figur NU yang maju, namun PWNU tetap akan mendorong warga NU di Jateng agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. (nuo/min/lih)

Kampanye Anti Cadar di Mesir Berhasil

Kairo, pcnu.Online
Kampanye anti cadar yang dilakukan Kementerian Perwakafan untuk Urusan Dakwah Mesir dinilai berhasil. Tiga perempuan pegawai kementerian tersebut dikabarkan telah melepas cadar.

Sebelumnya didakan pertemuan khusus guna membahas hukum memakai penutup wajah. Wakil dari Kementerian Perwakafan untuk Urusan Dakwah Dr Salim Abdul Jalil menyatakan kepada para pemakai cadar bahwa para ulama madzhab 4 sepakat bahwa wajah bukan aurat.

Ia menyatakan, pemakaian cadar tidak memiliki dasar dalam agama. Hasil dari pertemuan itu dari beberapa pertemuan, 3 petugas telah melepas cadar yang biasa mereka pakai.

“Penjelasan ini ternyata membekas dalam diri mereka, hingga salah satu dari mereka melepas cadar, sebelum pertemuan kedua, adapun kedua petugas lain telah melepas cadar setelah pertemuan kedua,” ungkapnya seperti dilansir situs Hidayatullah.com.

Dilaporkan, di Kementerian Perwakafan Mesir ada 13 petugas yang masih memakai cadar. Mereka menerima hukum memakai cadar tidak wajib, akan tetapi mereka tetap memakai, karena sudah puluhan tahun terbiasa dengan pakaian tersebut, hingga merasa kurang nyaman jika harus melepasnya.

Abdul Jalil menyatakan, pakaian Muslimah wajib menutup semua anggota badan, kecuali wajah dan dua telapak tangan, serta tidak memperlihatkan bentuk tubuh atau transparan. Kewajiban bagi perempuan membuka wajahnya di saat umrah dan haji di hadapan jutaan orang, menegaskan tidak disyariatkannya cadar.

Sementara itu harian The National Abu Dhabi melaporkan sejumlah kalangan telah menentang kampanye itu. Mereka menyatakan bahwa kantor Kementerian berusaha melepaskan cadar di Mesir karena mendapat tekanan dari dalam dan luar, untuk mengikuti standar negara-negara Barat. (nuo/nur/lih)

03 Mei 2009

FADHILAH BELAJAR AL-QUR'AN

Artinya : “ Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya”HR Imam Bukhari , Abu Daud, Tirmidzi , Ibnu Majah

Artinya : “ Orang yang ahli Al Quran akan bersama para malaikat –malikat pencatat yang mulia dan lurus sedangkan orang yang terbata-bata dalam membaca Al Quran tetapi ia tetap bersusah payah mempelajarinya akan mendapat pahala dua kali lipat.”HR Imam Bukhari, Daud, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah.

Artinya : “Tidak boleh iri hati kecuali dalam dua hal : seseorang diberi oleh Allah kemampuan membaca Al Quran dan ia membacanya siang dan malam, dan orang yang diberi oleh Allah harta yang banyak dan ia menyedekahkannya siang dan malam.”HR. Imam Bukhari, Tirmidzi, Nasa’i.

Artinya : “Allah mengangkat derajat beberapa kaum dengan kitab ini ( Al Quran ) dan merendahkan beberapa kaum lainnya dengan kitab ini juga.”HR. Imam Muslim
Artinya : “ Belajarlah Al Quran dan bacalah ia karena orang yang belajar Al Quran dan menyebutkannya dalam shalat tahajjud adalah seumpama sebuah wadah yang terbuka dan penuh kasturi, baunya semerbak merebak ke seluruh tempat dan seseorang yang telah belajar Al Quran tetapi ia tidur dan Al Quran didalam hatinya adalah seumpama sebuah wadah yang penuh dengan kasturi tetapi tertutup.” HR. Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ibnu Hiban.

Artinya: “ Wahai Abu Dzar, jiak kamu pergi pada suatu pagi dan mempelajari satu ayat dari kitab Allah yaitu Al Quran, maka lebih baik daripada mengerjakan sholat nafil seratus rakaat dan jika kamu mempelajari satu bab dari ilmu apakah dapat diamalkan ataupun tidak maka lebih baik bagimu daripada mengerjakan seribu rakaat shalat nafil. “ HR Ibnu Majah.

FADHILAH MEMBACA AL QURAN

Artinya: “ Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginay stu hasanah ( kebaikan ) dan satu hasanah adalah sama dengan sepuluh kali lipat pahalanya.Dan saya tidak mengatakan ا لم ( alif lam mim ) itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” HR Tirmidzi

Artinya : “ Barang siapa membaca Al Quran dan mengamalkan isi kandungannya maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, yang sinarnya lebih terang daripda sinar matahari jika sekiranya matahari itu berada di rumah-rumah kalian di dunia. Bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai irang yang mengamalkannya sendiri.” HR Ahmad dan Abu Daud.

Artinya: “ Membaca Al Quran didalam shalat lebih utama dari pada di luar shalat, membaca Al Quran di luar shalat lebih utama dari pada tasbih dan takbir, tasbih lebih utama daripada sedekah, sedekah lebih utama daripada puasa dan puasa adalah penghalang dari api neraka.”HR. Baihaqi)

Artinya : “ Rasulullah bertanya kepada kami : Sukakah salah seorang diantara kamu jika kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor unta betina yang hamil dan gemuk? Kami menjawab tentu kami menyukainya kemudian Rasulullah bersabda : Tiga potong ayat yang kamu baca dalam shalat adalah lebih utama daripada tiga ekor unta betina yang hamil dan gemuk. “ ( HR Muslim)
haq
Artinya:” Dari Abu Dzar r.a meriwayatkan,’’Saya berkata,Wahai Rasulullah,berilah nasihat kepada saya’Rasulullah saw bersabda;Hendaklah engkau bertaqwa kepada Allah SWT.karna taqwa adalah akar dari setiap urusan.Saya berkata lagi’Wahai Rasulullah’tambahkan lagi nasihat untuk saya’Rasulullah pun bersabda,’Teruslah membaca Al Quran karma Al Quran adalah nur untuk (kehidupan) kamu diatas muka bumi da’Rasulullah n bekal yang disimpan dilangit (untuk hari akhirat).’’(HR Ibnu Habban)
Artinya:’’ Saw bersabda,’’Wahai ahli- ahli Al Quran,janganlah kalian menggunakan Al Quran sebagai bantal tetapi hendaknya kamu membacanya dengan teratur siang dan malam,sebarkanlah kitab suci itu,bacalah dengan suara yang merdudan pikirkanlah isi kandungannya!Dengan begini kamu akan mendapat kejayaan,Janganlah kamu minta di segerakan ganjarannya(dalam dunia) karna ia mempunyai ganjaran (yang sangat besar di akhirat),’’(HR.Imam Baihaqi)
Artinya:’’Dari Abdullah Ibnu Umar r.a meriwayatkan,’’Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air,’’Beliau ditanya,”Wahai Rasulullah,bagaimana cara membersihkannya?”Rasulullah saw bersabda,’’Memperbanyak mengingat maut dan membaca Al Quran,”(HR Imam Baihaqi)
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,”Barang siapa membaca sepuluh ayat dalam satu malam,maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang lalai.’’(HR Imam hakim)
Artinya:’’Rasulullah saw bersabda,’’Barangsiapa menjaga lima kali sholatnya,maka ia tidak dimasukkan kedalam golongan orang-orang lalai,dan barangsiapa membaca seratus ayat dalam satu malam,maka ia akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang taat.(HR.Ibnu Khuzaimah)

FADHILAH MEMBACA AL QUR’AN
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,”Pada hari kiamat kelak akan diseru kepada ahli Al Qur’an,’’teruskanlah baca Quranmu dan teruskanlah menaiki Surga tingkat demi tingkat dan bacalah dengan tartil seperti yang telah engkau baca di dunia,karna sesungguhnya tempat terakhirmu adalah dimana engkau telah sampai pada ayat terakhir yang kamu baca.’’(HR.Ahmad,Tirmidzi,Abu Dawud,Nasai,Ibnu Majah,dan Ibnu Habban).
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,’’Barangsiapa membaca Al Quran dan menghafalnya,menganggap halal apa yang di halalkan di dalam Al Quran,dan menganggap haram apa yang di haramkannya,maka Allah Swt.akan memasukkannya kedalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafa’at kepada sepuluh orang ahli keluarganya yang akan dicampakkan ke dalam api neraka.’’(HR.Imam Ahmad dan Tirmidzi).
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,”Seseorang yang tidak ada sedikit pun Al Quran di dalam hatinya adalah seperti rumah kosong.’’(HR.Tirmjdzi)
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,’’Membaca Al Quran dari hafalan mendapat seribu derajat pahala,sedangkan membaca Al Quran dengan melihat mushaf mendapatkan dua ribu derajat.’’(HR Imam Baihaqi)
Artinya:”Rasulullah saw bersabda,’’Sesungguhnya bagi Allah dari kalangan manusia ini,ada sebagian bagi mereka sebagai ahlinya.’’Para sahabat bertanya,’’Siapakah mereka itu?’’Rasulullah saw menjawab,’’Ahlul Quran (orang-orang Al Quran),merekalah ahli-ahli Allah dan orang-orang istimewa Nya.’’(HR Imam Hakim dan Ahmad)

02 Mei 2009

Hasyim: Nahdliyin Bebas Pilih Presiden, Tapi Jangan Salah Pilih

Brebes, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengingatkan, ukuran pemimpinan yang patut dipilih bukan kepinterannya atau harta bendanya. Pilihlah pemimpin karena keikhlasannya dalam memegang amanat kepemimpinannya.

”Keiihlasan ini akan melahirkan seorang pemimpin yang handal,” katanya saat memberikan tashiyah dalam acara pelantikan dan Rakercab PCNU dan PC Ansor Kab. Brebes di lokasi Madratsah Tsanawiyah Assalafiyah Sitanggal Larangan Brebes, Kamis (30/1) sore kemarin.

Pada pemilihan Presiden mendatang, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam ini mengingatkan, warga NU (Nahdliyin) patut waspada. Jangan mudah tergoda bujuk rayu. “Jangan sampai kita cuma disuruh-suruh untuk mensukseskan seseorang tapi lupa mensukseskan NU. Berdosa itu,” ujarnya mengingatkan.

Menurutnya, Nahdliyin pada hakekatnya bebas untuk memilih presiden. Tapi di dunia ini tidak ada kebebasan mutlak. Maka NU memberi kebebasan yang mencerminkan keseimbangan dengan pertanggungjawabannya. ”Jangan sampai Nahdliyin salah memilih pemimpinnya,” katanya.

Di tengah hiruk pikuknya pemilihan pemimpin di negeri ini, dari tingkat pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur, anggota legislatif, kepemimpinan sepertinya dijualbelikan. Tidak terdorong oleh keikhlasan. Sehingga amat langka pemimpin yang ikhlas.

Hasyim mengingatkan, jika pemimpin bisa diperjualbelikan maka yang menjadi pemimpin itu hanya orang-orang yang berduit saja. Selain itu mereka yang menjadi pemimpinan karena hasil pembelian akan berbuat sewenang-wenang. ”Mereka merasa sudah membeli kita,” katanya. (was)