04 Maret 2009

Konfercab GP ANSOR Ponorogo

Konferensi Ansor Cabang Ponorogo berlangsung lancar. Perhelatan yang dibuka oleh Asrendiklat Satkornas Banser Drs. H. Abdul Mujib Syadzili, M.Si yang hadir atas nama pimpinan pusat Gerakan Pemuda Ansor ini menekankan pentingnya pembangunan sinergitas baik internal maupun eksternal untuk menuju Ansor yang tangguh saat ini dan dimasa yang akan datang.
Bagi Kader Ansor merupakan sebuah keniscayaan, tatkala diberikan amanah namun tidak berbuat banyak untuk organisasi, pengurus harus memerankan dirinya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing secara maksimal, mengingat rentang waktu pengabdian yang sangat pendek, sesuai PD/PRT hanya empat tahun.
Untuk mengejar ketertinggalan, Mujib menegaskan perlunya penguatan fungsi kaderisasi, target jangka pendek perlu diarahkan pada kegiatan LKD dan Diklatsar di semua PAC GP. Ansor Ponorogo, sehingga dapat menciptakan lebih banyak kader yang militan sebagai ujung tombak dalam peningkatan akses organisasi ditengah masyarakat majemuk.
Menyinggung tentang hiruk pikuk politik yang berkembang saat ini, Gus Mujib menegaskan bahwa kader Ansor harus tetap menjaga keindependensiannya. Namun bukan berarti “mengunci diri”, karena itu harus tetap membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, kepolisian dan unsur kepemudaan serta berkomunikasi aktif dengan partai politik. “Boleh saja berpolitik secara individu, tapi jangan membawa ansor secara kelembagaan,” ujarnya.
Peserta yang hadir pada acara konfercab PC GP. Ansor Ponorogo yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Ponorogo, 1 Maret 2009 ini lebih dari 100 orang, terdiri dari 18 PAC yang masing-masing mengirimkan 4 orang wakilnya, kemudian ditambah para peninjau dan beberapa undangan lain.
Sidang pemilihan yang diperkirakan akan berlangsung panas ternyata berjalan lancar. Meski dijelaskan pada tatib bahwa Pimpinan Sidang Pemilihan adalah Pimpinan Wilayah, namun karena sampai saat ini PW. GP. Ansor Jawa Timur belum mendapatkan SK dari Pimpinan Pusat maka dalam menjunjung tinggi konstitusi, sidang dipimpin Drs. H. Abdul Mujib Syadzili, M.Si selaku Pimpinan Pusat yang hadir.
Sesuai sidang tatib bahwa penjaringan calon ketua harus mendapatkan sedikitnya tujuh suara sehingga dari putaran pertama, Djoko Susilo, S.Pd yang mengantongi 10 suara, Syamsul 6, Idham dan Qomarudin masing-masing 1 suara berhasil mengusung Djoko Susilo menjabat sebagai Ketua PC GP. Ansor Kabupaten Ponorogo masa khidmat 2009-2013.
Sementara itu Ketua (P.Lh) PC NU Kabupaten Ponorogo berharap agar konferensi ini dapat berlangsung dengan baik sampai tuntas, “Pengalaman kegagalan penyelenggaraan konferensi PC NU kemarin jangan sampai terulang di konferensi GP. Ansor ini”, beliau berharap agar siapa saja yang terpilih mampu “ngurusi” organisasi, bukan malah menjadi urusan, imbuhnya.

Tidak ada komentar: